Pagi itu seperti biasa secangkir kopi selalu menghiasi dunia keseharian kami, secangkir kopi yang menjadi awal untuk melakukkan aktifitas dalam hari minggu yang sudah memasuki musim penghujan ini,
Kami akan mengawali perjalanan ke salah satu daerah perbukitan di kawasan bogor yang konon katanya ada telapak kaki kabayan,Gunung Munara namanya, terletak di daerah Kampung Sawah, Rumpin Jawa Barat Indonesia, (daerah bogor perbukitan gunung kapur dan penambangan pasir tepatnya).
Perjalanan ini tidak kami sengaja,tidak kami atur dan tidak kami manajemen sebelumnya,karena ini hanya aktifitas para gembel yang spontan terucap,dan langsung bergerak ke TKP (Talk Less Do More Imbuhnya). Mitos dari gunung Munara ini adalah sebagai petilasan dan terdapat jejak misterius kaki Kabayan yang memang cukup besar, kami berfikir sepertinya gunung munara ini belum terlalu ter’exspose,belum dikelola sedemikian rupa seperti objek-objek lain di jawa barat, kami hanya menitipkan tunggangan kuda besi kami di salah satu rumah warga dan membayar 20.000 ribu rupiah untuk 3 sepeda motor + penitipan helm,cukup murah bukan..
Gunung munara bukan seperti gunung-gunung pada umunya, dibawah ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut,tapi itu bukan jaminan kami,karena tinggi gunung buat kami nomer 2 yang utama adalah bagaimana kami bisa mengambil hikmah dan pelajaran dalam setiap pendakian kami.
Akses lokasi dari Jakarta jika kawan yang akan berkunjung kesini mengunakan sepeda motor atau mobil pribadi adalah tepat di jalan parung kita ambil jalur ke kanan melewati pasar parung, dan jalan lurus terus hingga menemui pertigaan, dan kita ambil kanan memasuki wilayah/daerah rumpin bogor,di kawasan rumpin akses jalan rusak parah karena setiap harinya dilalui truk-truk bermuatan pasir, jalur rusak ini cocok buat motor trail yang kebetulan motor amphibi bisa untuk 2 alam,jalan raya dan jalan hutan
Awal perjalanan menuju akses lokasi gunung munara kita akan disambut dengan jembatan kecil penghubung kedalam kebon-kebon milik warga, jembatan yang sudah hampir roboh,walau mengunakan beton tapi ada sisi sudutnya yang sudah rapuh yang itu sangat amat rawan jika jembatan tersebut roboh (semoga tidak terjadi) amin..
Dokumentasi selamat datang di gunung munara
Tertulis semoga hajat baik saudara dapat terkabul, sudah terlihat sisi m disini
Jalur pendakian ke gunung munara hingga pos I seperti biasa kita di manjakkan dengan deretan warung-warung kecil yang menjual makanan milik warga,tidak komplit tapi cukup, mengingat lokasi adalah hutan dan kawasan kebun yang mungkin milik warga sekitar kawasan.
Ada beberapa pos yang jika saya hitung mungkin samapi 3 hingga 4 pos yang itu adalah warung-warung milik warga.
Dokumentasi pos I gunung Munara
Perjalanan menuju pos II mata kita akan dimanjakan beberapa gua khas Indonesia yang cukup unik dan menarik,dibalut dengan akar raksasa menjadi bernuasa khas hutan hujan tropis jawa dibagian barat,jangan terlalu lama berada disini,letaknya yang diapit batu batu cadas (batu belah) brskala besar membuat hawa sejuk tanda kutip membuat mata kita akan cepat sekali mengantuk disana,dan saya menyarankan jangan tidur disitu
Menuju pos III batu cadas menjulang, ini menjadi tempat favorit bagi kami, karena cocok sekali mengambil gambar, dan recomeded sekali buat para penggila photografi landscape,panorama perbukitan dengan latar sawah dan pemukiman pedesaan penduduk,disini juga menjadi lokasi spot untuk kawan mahasiswa pencinta alam melakukkan repeling (repling adalah kebalikan dari prusik.kalaw prusik keatas sekarang kebawah dengan bantuan figur dari sebuah ketinggian.dalam reepling jua ada beberapa seni mulai dari yang biasa duduk sampai yang kepala di bawah atau yang seperti para pak tentara tentara biasa lakukkan) bisa pembaca lihat di dokumentasi pribadi dibawah diambil mengunakan kamera Nikon D90 di cuaca yang sangat amat mendukung golden moment terlambat J jam 09.00 pagi
Perjalanan kami lanjutkan menuju mitos telapak kaki Kabayan, salah satu figur orang Sunda yang sangat kental dengan humor.huallahualam entah benar atau tidak, kami mendengar kalo ini adalah benar-benar telapak kaki kabayan,pembaca dan kawan-kawan semoga bisa menyimpulkan sendiri
Dokumentasi Telapak Kaki Kabayan
Hari sudah cukup siang,kami tidak mau terjebak dalam suasana foto box J jadi kami putuskan untuk melanjutkan summit ke titik point puncak gunung munara, sekali lagi dalam perjalanan saya tak henti berucap “subahanallah” takluk melihat batu khas dan pemandangan sepanjang perjalanan di gunung munara ini, batu besar cadas dan goa khas Indonesia menemani setiap perjalanan kami.
Dan ketika kami sampai di puncak tertinggi gunung munara,
“ dan subahanallah “
Ini dia puncak gunung munara daerah rumpin bogor barat,silahkan memandangi memkproyeksi dan mendeskripsikan sendiri
Dokumentasi puncak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar