Kerja sama PT Jakarta Monorail dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tinggal menunggu surat pembatalan pembangunan proyek.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, alasan utama pemutusan kerja sama itu lantaran PT JM tidak bisa meyakinkannya bahwa mereka memiliki modal untuk membangun monorail. Ahok yang meminta bukti modal sebesar 30 persen, tidak bisa dipenuhi oleh PT JM.
"Monorail dari dulu kita minta mana bukti uang 30 persen Anda? Kan pinjam 70 (dari bank). Dia tetap ngotot Bappenas bilang hanya 1,5 persen. Kalau gitu saya bilang, bisa-bisa properti kami yang Anda minta, Anda pakai buat jualan sebagai 30 persen, saya tidak mau setuju," ungkap Ahok di Kantor Balai Kota Jakarta, Selasa (27/1/2015).
Karena PT JM tidak bisa memenuhi keinginannya, mantan Bupati Belitung Timur itu pun menyatakan pihaknya tidak dapat melanjutkan proyek tersebut. "Lagisiapin surat pembatalan," kata Ahok.
Terkait nasib tiang-tiang pancang yang kadung berdiri di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan yang rencananya akan dibongkar, Ahok mengatakan perlu pengkajian sebelum pembongkaran itu dilakukan
"Tiang bukan punya kami tapi di atas tanah kami karena perjanjian dulu enggak jelas. Ini barang (tanah) saya, Andatanamin barang (tiang pancang). Kalau kamu enggak jadi harusnya disita buat saya kan? Ini enggak ada perjanjian itu. Kalau itu barang dia, di atas tanah saya, masa enggak hitung sewa?" ujarnya.
"Secara hukum mesti dikaji. Kalau memang misalnya sudah batal enggak bisa dibangun lagi, bisa saja dibongkar atau bagaimana nantinya kalau enggak dipakai," tandasnya.
Selain monorel, Ahok mengatakan perjanjian proyek lainnya pada masa lalu banyak yang aneh. Seperti perjanjian air minum di mana pihaknya harus menanggung untung perusahaan swasta yang mengelola 22 persen.
"Kalau rugi saya mesti utang sama Anda, kalau gitu mati dong. Terus kalau air maunambah, saya mesti supply air baru. Kalau kamu enggak bisa nambahin sambungan, salah saya enggak bisa supply. Kalau gitungapain lu jadi kerja sama dengan kita. Perusahaan Anda pasti untung," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar