Selasa, 11 November 2014

Soft Skill Organisasi (Pengantar Bisnis)


1. Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan tersebut. Organisasi memiliki suatu terstruktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan  hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. Struktur yang terdapat dalan organisasi menerangkan bentuk saluran saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas tugas bagi masing-masing anggotanya. Selain itu badan usaha didefinisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor faktir produksi untuk mendapat keuntungan.


2. Rentang Kendali merupakan jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin atau dikendalikan secara efektif oleh seseorang manajer. Rentang kendali sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemipin. Rentang kendali diperlukan dalam organisasi karena adanya 'faktor keterbatasan manusia' yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, perhatian, dan kemampuan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya Rentang Kendali:
a.     Kesamaan fungsi-fungsi
Semakin sejenis fungsi-fungsi yang dilaksanakan oleh kelompok kerja, rentangan semakin melebar.
b.     Kedekatan geografis
Semakin dekat kelompok kerja ditempatkan, secara fisik, rentangan semakin melebar.
c.      Tingkat pengawasan langsung yang dibutuhkan
Semakin sedikit pengawasan lengsung dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
d.     Tingkat koordinasi pengawasan yang dibutuhkan
Semakin berkurang koordinasi yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
e.      Perencanaan yang dibutuhkan manajer.
Semakin sedikit perencanaan yang dibutuhkan, rentangan semakin melebar.
3. Struktur organisasi matriks digunakan untuk memudahkan pengembangan pelaksanaan beragam program atau proyek. Setiap departemen dikepalai oleh vice precident  yang mempunyai tanggungjawab fungsional  bagi seluruh proyek. Sedangkan setiap manajer proyek mempunyai project responsibility untuk penyelesaian dan implementasi strategi. Untuk mengetahui format struktur organisasi matriks, perhatikan gambar berikut.


 Struktur Organisasi Matrix

Sebagaimana struktur-struktur organisasi lainnya, struktur organisasi matriks juga mempunyai berbagai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan struktur organisasi matriks antara lain adalah:
o       Sesuai untuk beban kerja yang fluktuatif
o       Tujuan proyek menjadi lebih jelas
o       Memungkinkan untuk merespon pada beberapa sektor lingkungan secara      serentak
o       Banyak jalur untuk melakukan  komunikasi
o       Pekerjaan dapat dipahami secara lebih jelas

      Adapun kelemahan struktur organisasi matriks antara lain:
  •     Strukturnya sangat rumit
  •     Biaya relatif  tinggi
  •     Memungkinkan timbulnya dualisme kepemimpinan
  •   Relatif sulit karena terdapat kepentingan ganda sehingga memerlukan koordinasi kuat
4. Organisasi Formal yaitu suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas.
Karakteristik organisasi Formal 
1.       Sistem kegiatan terkoordinasi
2.       Kelompok orang 
3.       Kerjasama mencapa tujuan 
4.       Tahan lama
5.       Kaku
6.       Terumuskan
Organisasi informal yaitu kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.
Karakteristik organisasi informal
1.       Lepas
2.       Fleksibel
3.       Tidak terumuskan
4.       Spontan 



5. Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada diposisi puncak pada suatu organisasi.


Kelebihan Sentralisasi: 
        - Totaliterisme penyelenggaraan pendidikan
       - Keseragaman manajemen, sejak dalam aspek perencanaan, pengelolaan, evaluasi, hingga model pengembangan sekolah dan pembelajaran.
       -   Keseragaman pola pembudayaan masyarakat
       - Organisasi menjadi lebih ramping dan efisien, karena seluruh aktivitas organisasi terpusat sehingga pengambilan keputusan lebih mudah.
      -  Perencanaan dan pengembangan organisasi lebih terintegrasi.
       -  Peningkatan resource sharing (berbagi sumber daya) dan sinergi, dimana sumberdaya dapat dikelola secara lebih efisien karena dilakukan secara terpusat.
      -  Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, dalam hal ini satu aset dapat dipergunakan secara bersama-sama tanpa harus menyediakan aset yang sama untuk pekerjaan yang berbeda-beda.
     - Perbaikan koordinasi; koordinasi menjadi lebih mudah karena adanya unity of command.
Kelemahan Sentralisasi :
-Kebijakan dan keputusan pemerintah daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah pusat sehingga waktu untuk memutuskan suatu hal menjadi lebih lama
-Melemahnya kebudayaan daerah
-Kualitas manusia yang robotic, tanpa inisiatif dan kreatifitas.
-Kemungkinan penurunan kecepatan pengambilan keputusan dan kualitas keputusan. Pengambilan keputusan dengan pendekatan sentralisasi seringkali tidak mempertimbangkan faktor-faktor yang sekiranya berpengaruh terhadap pengambilan keputusan tersebut.
-Penurunan kecepatan untuk merespon perubahan lingkungan. Organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.

Desentralisasi yaitu pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang orang yang berada pada level bawah dalam struktur organisasi.

Kelebihan Desentralisasi :
-Dapat melahirkan sosok manusia yang memiliki kebebasan berpikir,
-Mampu memecahkan masalah secara mandiri, bekerja dan hidup dalam kelompok kreatif penuh inisiatif dan impati,
-Memiliki keterampilan interpersonal yang memadai
-Mendorong terjadinya partisipasi dari bawah secara lebih luas.
-Mengakomodasi terwujudnya prinsip demokrasi.
-Mengurangi biaya akibat alur birokrasi yang panjang sehingga dapat meningkatkan efisiensi.
-Mendorong peningkatan kualitas produk yang lebih kompetitif.
Kelemahan Desentralisasi :
-Wewenang itu hanya menguntungkan pihak tertentu atau golongan serta dipergunakan untuk mengeruk keuntungan para oknum atau pribadi.
-Sulit dikontrol oleh pemerinah pusat.
-Masa transisi dari sistem sentralisasi ke desintralisasi ke memungkinkan terjadinya perubahan secara gradual dan tidak memadai serta jadwal pelaksanaan yang tergesa-gesa.
-Sumber daya manusia yang belum memadai.
-Pemerintah pusat secara psikologis kurang siap untuk kehilangan otoritasnya.

Kelemahan Desentralisasi :
-          Sulit dikontrol oleh Pemerintah
-          Kemampuan keuangan daerah yang terbatas
-          Kapasitas manajemen daerah yang belum memadai
-          Sumber daya manusia yang belum memadai





Tidak ada komentar:

Posting Komentar